Press ESC to close

Job Fair Bekasi Ricuh! Pertanda Awal Krisis Tenaga Kerja Menuju 2030?

Ribuan pencari kerja saling dorong, bahkan baku hantam, hanya untuk memindai QR code lowongan. Apakah ini sinyal awal krisis ekonomi yang lebih besar?


🔥 Kronologi Kericuhan Job Fair Bekasi 2025

Pada 27 Mei 2025, Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar Job Fair Bekasi “Pasti Kerja Expo 2025” di Gedung Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara. Acara ini dihadiri oleh sekitar 25.000 pencari kerja, jauh melebihi ekspektasi panitia yang hanya menyiapkan sekitar 2.517 lowongan dari 64 perusahaan.

Kericuhan terjadi ketika seorang panitia hendak menempelkan pamflet berisi QR code yang mengarahkan peserta pada daftar perusahaan beserta posisi yang dibuka. Seorang pencari kerja merebut pamflet tersebut sebelum sempat ditempel, memicu reaksi spontan dari peserta lain yang berebut mendekat. Akibatnya, terjadi saling dorong dan benturan fisik di tengah kerumunan, menyebabkan beberapa peserta pingsan akibat sesak napas dan kepanikan.

Baca Juga: Kerja Kantoran Bakal Punah? Inilah Alasan Pekerjaan Freelance Akan Jadi Pekerjaan Utama di Masa Depan! – Blog Cariilmu


📉 Prediksi Krisis Ekonomi 2030: Apa Dampaknya bagi Pekerja?

Menurut laporan World Economic Forum, sebanyak 92 juta pekerjaan diperkirakan akan hilang pada 2030 akibat kemajuan teknologi, otomatisasi, dan perubahan industri. Namun, di sisi lain, sebanyak 170 juta lapangan pekerjaan baru akan tercipta, terutama di sektor teknologi dan energi hijau.

Di Indonesia, menjelang bonus demografi 2030, lonjakan populasi usia angkatan kerja berpotensi menimbulkan tantangan besar jika tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang memadai. Fenomena lulusan sarjana melamar pekerjaan sebagai asisten rumah tangga atau baby sitter menjadi indikasi awal dari ketidakseimbangan ini.


✅ Pekerjaan yang Diprediksi Aman Saat Krisis Ekonomi 2030

Berdasarkan analisis berbagai lembaga ekonomi, beberapa profesi diprediksi tetap aman saat krisis karena sifatnya vital dan sulit digantikan oleh teknologi

  • Tenaga Kesehatan: Dokter, perawat, apoteker tetap dibutuhkan di segala kondisi.
  • Data Analyst & Data Scientist: Perusahaan membutuhkan data untuk pengambilan keputusan.
  • Digital Marketing Specialist: Promosi digital menjadi andalan saat efisiensi biaya diperlukan.
  • Cybersecurity Expert: Ancaman kejahatan digital meningkat di masa krisis.
  • AI Developer & Software Engineer: Industri digital dan AI justru berkembang saat krisis.

📝 Kesimpulan: Waspadai Tanda-Tanda Krisis Sejak Dini

Kericuhan dalam job fair di Bekasi menjadi alarm bagi semua pihak tentang pentingnya kesiapan menghadapi perubahan besar di dunia kerja. Investasi dalam pendidikan, pelatihan ulang, dan pengembangan keterampilan menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang di tengah ketidakpastian ekonomi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *